Apakah Aristoteles percaya bahwa jiwa itu abadi?
Apakah Aristoteles percaya bahwa jiwa itu abadi?

Video: Apakah Aristoteles percaya bahwa jiwa itu abadi?

Video: Apakah Aristoteles percaya bahwa jiwa itu abadi?
Video: Kenapa Kita Sulit Bahagia? (Pandangan Filsuf Aristoteles) 2024, Mungkin
Anonim

Dia percaya bahwa ketika tubuh mati, jiwa terus terlahir kembali (metempsychosis) di tubuh berikutnya. Namun, Aristoteles percaya itu hanya satu bagian dari jiwa yang abadi yaitu NS intelek ( logo).

Dengan mengingat hal ini, apakah teori jiwa Aristoteles?

A jiwa , Aristoteles mengatakan, adalah "aktualitas tubuh yang memiliki kehidupan," di mana hidup berarti kapasitas untuk mempertahankan diri, pertumbuhan, dan reproduksi. Jika seseorang menganggap zat hidup sebagai gabungan materi dan bentuk, maka jiwa adalah bentuk alami-atau, sebagai Aristoteles kadang-kadang mengatakan, organik-tubuh.

Kedua, apa argumen Plato tentang keabadian jiwa? Socrates menawarkan empat argumen untuk keabadian jiwa: Argumen Siklus, atau Argumen Berlawanan menjelaskan bahwa Bentuk adalah abadi dan tidak berubah, dan karena jiwa selalu membawa kehidupan, maka ia tidak boleh mati, dan tentu saja "tidak dapat binasa".

Selanjutnya, orang mungkin juga bertanya, agama mana yang percaya pada keabadian jiwa?

Sedangkan sebagian besar filsuf Yunani percaya bahwa keabadian menyiratkan semata-mata kelangsungan hidup jiwa, tiga agama monoteistik besar ( agama Yahudi , Kekristenan dan Islam ) menganggap bahwa keabadian dicapai melalui kebangkitan tubuh pada saat Penghakiman Terakhir.

Apa yang dimaksud dengan jiwa dalam filsafat?

Jiwa , dalam agama dan filsafat , aspek immaterial atau esensi manusia, yang memberikan individualitas dan kemanusiaan, sering dianggap identik dengan pikiran atau diri.

Direkomendasikan: