Daftar Isi:

Apa praktik pengajaran yang responsif secara budaya?
Apa praktik pengajaran yang responsif secara budaya?

Video: Apa praktik pengajaran yang responsif secara budaya?

Video: Apa praktik pengajaran yang responsif secara budaya?
Video: Seven Principals for Culturally Responsive Teaching and Learning (32:14) 2024, Maret
Anonim

Pengajaran responsif budaya adalah pendekatan yang berfokus pada siswa. Ini mengidentifikasi tidak hanya perbedaan antara siswa tetapi kekuatan unik dari setiap anak untuk mendorong prestasi akademik dan rasa memiliki mereka dalam kelas.

Orang-orang juga bertanya, apa saja strategi pengajaran yang responsif secara budaya?

15 Strategi dan Contoh Pengajaran yang Responsif terhadap Budaya

  • Pelajari Tentang Siswa Anda.
  • Wawancara Siswa.
  • Integrasikan Masalah Kata yang Relevan.
  • Menyajikan Konsep Baru dengan Menggunakan Kosakata Siswa.
  • Bawa Pembicara Tamu.
  • Berikan Berbagai Bentuk Konten melalui Stasiun Pembelajaran.
  • Pelajaran Gamify.
  • Panggil Setiap Siswa.

apa tujuan dari pengajaran yang responsif secara budaya? Sebuah kunci tujuan pengajaran yang responsif secara budaya adalah untuk memberikan semua siswa kesempatan belajar, tanpa memandang jenis kelamin, ras, etnis, atau bahasa pertama mereka.

Lalu, apa saja praktik yang responsif secara budaya?

Gloria Ladson-Billings didefinisikan responsif budaya pengajaran sebagai “sebuah pedagogi yang memberdayakan siswa secara intelektual, sosial, emosional, dan politik dengan menggunakan kultural referensi untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap” dalam bukunya The Dreamkeepers (1994).

Mengapa penting untuk menjadi responsif secara budaya?

Menjadi responsif budaya berarti bahwa guru maupun siswa harus menegosiasikan standar dan norma baru yang mengakui perbedaan dan persamaan di antara dan antara individu dan kelompok. Guru memainkan peran penting dalam memediasi kurikulum sosial dan akademik.

Direkomendasikan: